Senin, 19 September 2011

The Effort to Increase the Student’s Motivation in Mathematics Learning with Some Teaching Aids in Junior High School 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia

By : Marsigit
Reviewed by : Oky Fatma D
Kesuksesan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terlepas dari peranan guru sebagai informator, komunikator, fasilitator. Namun masih dapat kita dengar beberapa keluhan siswa bahwa matematika itu pelajaran yang menakutkan, tidak menarik, sulit dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu usaha guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika di SMP adalah membuat pembelajaran matematika lebih santai, menarik dihubungkan dengan realita sehari-hari. Dengan mengoptimalkan penggunaan alat dan media mengajar untuk membantu menerjemahkan materi-materi abstraksi dan menutup kesukaran siswa dalam belajar.
Sikap dan aktivitas murid dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal berasal dari guru harus menghubungkan bagan bimbingan Ki Hajar Dewantara yang berarti guru mendorong motivasi siswa. Siswa SMP berumur 12-15 tahun, berdasarkan teori perkembangan kognitif dari Piaget, bahwa pada umur ini terdapat perubahan cara berpikir dari berpikir konkret ke abstrak. Guru diharapkan menggunakan media mengajar untuk membantu proses abstraksi siswa. Sangat effektif jika pembelajaran matematika menggunakan kartu bermain, terdapat diskusi antar siswa dan antar kelompok. Hal ini termasuk dalam “Tut Wuri Handayani” dari Ki Hajar Dewantara.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas untuk menanggulangi masalah yang muncul di dalam kelas. Rencana implementasi terdiri dari siklus pendek, siklus panjang. Siklus pendek bergerak dari setiap pertemuan mencakup perencanaan, implementasi, observasi, refleksi. Sedangkan siklus panjang merupakan akumulasi dari siklus pendek disetiap mempelajari pokok bahasan yang mencakup kuadrat dan akar kuadrat,  garis sejajar, teorema phytagoras.
Peneliti mengumpulkan data kualitatif mengenai peningkatan rata-rata motivasi siswa dalam KBM. Penelitian dan analisis data diperoleh dari pelaksanan 3 siklus yaitu untuk siklus pertama membahas topik kuadrat dan akar kuadrat, siklus kedua membahas teorema phytagoras, siklus ketiga membahas garis sejajar.
Hasil penelitian tindakan menunjukkan bahwa mengajar dengan bantuan seperti papan yang dipaku, lilin malam, kartu remi, lembar kerja siswa, kertas ketransparanan dan lain-lain dapat digunakan sebagai model di dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan motivasi para siswa dalam KBM. Mengenai hasil penelitian, peneliti mengusulkan para guru matematika sekolah menengah pertama dalam KBM mereka perlu menggunakan metode yang bervariasi untuk memotivasi para siswa dan untuk menghindari kebosanan para siswa dan selalu menggunakan bantuan demonstrasi secara optimal untuk menjelaskan konsep, gagasan, definisi atau prosedur yang tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar