Sabtu, 08 Oktober 2011

PHILOSOPHICAL GROUNDS FOR MATHEMATICS RESEARCH


By                   : Marsigit
Reviewed by   : Oky Fatma Dewi

Thompson mengindikasi bahwa penelitian matematika, seperti  Gödel and Herbrand sehubungan dengan klaim mereka secara bersama demarkasi batas intuitif komputabilitas adalah fitur dari  masalah tertentu bahwa hal itu rentan terhadap keragaman dari kesamaan membatasi intuitif pembaharuan karakter.  Pertemuan tak terduga yang memberikan masing-masing dari mereka rekomendasi intuitif yang kuat dan pertemuan ini ternyata menjadi  aset berharga secara mengejukan dalam menilai ekstensi kami agak lebih sulit dimengerti dari konsep intuitif kami.

Thompson menyimpulkan bahwa Gödel , dengan kepercayaan dasar di logika transendental, suka berpikir bahwa optik logis kita hanya sedikit tidak fokus, dan berharap bahwa setelah beberapa koreksi kecil dari itu, kita akan riset tajam, dan kemudian semua orang akan setuju bahwa kita benar, namun dia yang tidak mempercayai saham tersebut akan terganggu oleh tingkat tinggi kesewenang-wenangan dalam sistem seperti itu Zermelo, atau bahkan dalam sistem Hilbert. Thompson menyatakan bahwa Hilbert tidak akan mampu meyakinkan kita konsistensi selamanya.
Oleh karena itu kita harus puas jika suatu sistem aksiomatis yang sederhana matematika telah memenuhi tes matematika penelitian kami sejauh ini. Kant meneliti asumsi geometers sebelumnya yang mengklaim bahwa prinsip-prinsip matematika lainnya memang benar-benar analitis dan tergantung pada hukum kontradiksi.
Namun, ia berusaha untuk meneliti bahwa dalam kasus proposisi identik, sebagai rangkaian metode, dan bukan sebagai prinsip-prinsip seperti a =a, keseluruhan adalah sama dengan dirinya, atau a + b>a, keseluruhan lebih besar dari bagiannya.
Kemudian mengklaim bahwa meskipun mereka diakui sah dari konsep-konsep belaka, mereka hanya mengakui dalam matematika, karena mereka dapat direpresentasikan dalam beberapa bentuk visual. Posy menyimpulkan bahwa ada dua konsekuensi dari pandangan Kant bahwa tidak ada hal seperti matematika belum dikreditkan yaitu matematika itu oleh alam tentang dunia, jika tidak itu hanya sebuah permainan abstrak dan bahwa ada tepat satu teori matematika yang tepat waktu, ruang, dan gerak.
Thompson menyimpulkan bahwa selama semua tetapi sebagian makin kecil waktu yang dihabiskan dalam penelitian matematika, kita tampaknya berada di antara tidak memiliki bukti bagi kesimpulan kami dari penelitian matematika, dan benar-benar mengetahui mereka. Kedua, bahwa selama masa ini, intuisi sering datang ke garis terdepan, baik sebagai sumber penelitian matematika, dan dukungan epistemis. Ketiga, bahwa intuitif penilaian kami di situasi ini sering bias, tetapi dalam cara yang dapat diperkirakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar